Malang, 8 Juni 2024 – Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) aktif berpartisipasi dalam The 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (ICSAR) 2024 yang diselenggarakan pada 5-7 Juni 2024 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Konferensi ini menjadi ajang berkumpulnya pegiat pendidikan khusus dari seluruh dunia untuk berbagi inovasi dan strategi dalam pengembangan pendidikan inklusif di era Society 5.0.

Tema Konferensi dan Pembicara Terkenal

Konferensi internasional yang bertema “Building Resilience for Sustainable Development of Special Need Education Society 5.0 Era” ini menyoroti pentingnya ketahanan dan keberlanjutan dalam pendidikan bagi individu dengan kebutuhan khusus. Tema tersebut diangkat sebagai respon terhadap tantangan global dalam memastikan pendidikan inklusif yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan sosial di era Society 5.0. 

Pembicara utama dan undangan yang memeriahkan acara ini adalah:

  • Dr. Praptono, M.Ed, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Indonesia.
  • Assoc. Prof. Aurora Adina Colomeischi, Ph.D, University of Suceava, Romania.
  • Prof. Hye Jeong So, Ewha Womans University, Korea Selatan.
  • Shinsaku Nomura, Senior Economist and Education Cluster Lead for Indonesia, World Bank.
  • Aswin Widhiyanto, S.T., M.A., Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Indonesia.
  • Dr. Fadilah Umar, S.Pd., M.Or., Universitas Sebelas Maret, Indonesia.

Peran Aktif Dosen PLB FIP UM

Dosen PLB FIP UM mengambil peran aktif dalam ICSAR 2024 dengan mempresentasikan penelitian mereka dalam sesi panel dan diskusi tentang topik-topik krusial seperti:

  • Pembelajaran Terdiferensiasi: Inovasi dalam metode pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan individu siswa.
  • Pembelajaran Daring untuk Siswa Berkebutuhan Khusus: Tantangan dan solusi dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh untuk siswa dengan kebutuhan khusus.
  • Intervensi Dini: Strategi untuk intervensi pendidikan pada anak usia dini dengan kebutuhan khusus.
  • Sistem Manajemen Pendidikan Khusus: Pendekatan untuk mengelola pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus dengan lebih efisien.
  • Teknologi Bantuan: Pemanfaatan teknologi untuk mendukung komunikasi dan pembelajaran bagi siswa dengan kebutuhan khusus.

Partisipasi Global dan Kolaborasi

ICSAR 2024 berhasil menarik perhatian pegiat pendidikan khusus dari berbagai negara, termasuk akademisi, praktisi, dan peneliti. Konferensi ini menjadi platform penting bagi mereka untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan mengenai pendekatan pendidikan inklusif yang inovatif dan berkelanjutan.