Universitas Negeri Malang selain menyelelenggarakan sistem pendidikan di lingkungan kampus, juga bertanggungjawab terhadap sekolah mitra. Sekolah mitra UM digunakan juga oleh mahasiswa UM dan warga UM pada umumnya sebagai laboratorium. Sebagai fungsi laboratorium, sistem penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah mitra UM haruslah menjadi sekolah unggulan seiring dengan Visi UM.

Sekolah Laboratorium  UM sebagai sekolah mitra  berada dibawah UPT P2LP UM, terdiri dari TK Lab UM, SD Lab UM, SMP Lab UM dan SMA Lab UM. Dalam penyelenggaraan pendidikan untuk siswa reguler, sekolah mitra tersebut tidak perlu diragukan lagi. Namun dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian yang lebih mendalam agar anak berkebutuhan khusus juga mendapat layanan pendidikan yang seimbang sesuai standard layanan pendidikan inklusi.

Penyelenggaraan pendidikan inklusi di sekolah Lab UM, belum optimal.

Kondisi tersebut nampak dalam pembelajaran belum melibatkan GPK, sarana prasarana belum aksesibel, dan penyelenggaraannya belum berwawasan gender. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, di setiap jenjang pendidikan di sekolah labratorium UM terdapat siswa berkebutuhn khusus.

 

Workhsop ini diikuti oleh Kepala Sekolah dan guru TK Lab UM, SD Lab UM, SMP Lab UM dan SMA Lab UM berjumalah 15 orang untuk setiap jenjang pendidikan, dilaksanakan pada tanggal 12-14 Oktober 2020, bertempat di Aula SLB Kedung Kandang. Narasumber pada kegiatan tersebut yaitu: Endang Widiyati, M.Pd, Vendyah Trisnantingtyas, M.Pd, dan Wiwik Dwi Hastuti, M.Pd.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu 1) peningkatan guru2 Sekolah Lab UM tentang pendidikan inklusi berwawasan gender, karakter dan kariri, 2) tervalidasinya model pembelajaran inklusi berwawasan gender, karakter dan karir